Batch Video Warehouse (juga dikenal sebagai Video on Demand Warehouse) membantu developer untuk:
- Mengimpor file video dari Cloud Storage.
- Mengimpor metadata video.
- Menganalisis penyematan konten video.
- Membuat dan men-deploy indeks penelusuran untuk penelusuran video yang didukung AI.
Ada beberapa langkah dasar untuk menggunakan Batch Video Warehouse:
- Mengupload dan menganalisis video: Membuat aset video
corpus,upload, membuat penyematan video dengananalyzeaset video. Selain itu, developer dapat menentukandata schemadanannotationsuntuk memperkaya video dengan metadata tambahan. - Mem-build dan men-deploy indeks penelusuran: Buat
indexdandeployindeks keindex endpointuntuk penelusuran. Indeks yang di-deploy dikelola oleh kumpulan resource khusus yang diskalakan dengan ukuran indeks. - Menelusuri, menjelajahi, dan memperbarui data indeks: Lakukan
searchsemantik untuk partisi video yang relevan di indeks yang di-deploy dengan kueri teks, gambar, atau kriteria filter pada metadata anotasi. Pengguna juga dapat menjelajahi korpus atau konten indeks melaluiListAssetsdanViewIndexedAssets. Batch Video Warehouse menyediakan dua cara untuk memperbarui aset video di indeks:- Update inkremental: Gunakan API
IndexAssetatauRemoveIndexAssetuntuk memperbarui satu video sekaligus. Metode ini menghasilkan throughput terbatas, tetapi latensi update rendah. - Pembaruan batch: Gunakan
UpdateIndexAPI dengan parameterasset_filteruntuk mem-build ulang indeks sepenuhnya. Cara ini lebih disarankan jika Anda memiliki banyak video yang ingin ditambahkan atau dihapus dari indeks.
- Update inkremental: Gunakan API
Format video yang didukung
Backend warehouse mendukung format populer seperti MP4, AVI, FLV, MKV, MOV, MXF, WMV, dan format yang dapat didekode oleh FFmpeg.
Frontend, yang hanya untuk tujuan demo, mendukung MP4 dan MKV.
Langkah berikutnya
Mulai orientasi dengan colab demo.